
BBCMedia News – Paus Fransiskus yang telah berjuang melawan pneumonia dan bronkitis selama lebih dari tiga minggu kini menunjukkan respons positif terhadap pengobatan, menurut pernyataan resmi Vatikan.
“Kondisi klinis Bapa Suci dalam beberapa hari terakhir tetap stabil dan menunjukkan respons yang baik terhadap pengobatan,” kata perwakilan Vatikan dalam laporan terbaru.
“Oleh karena itu, terdapat perbaikan secara bertahap meskipun masih ringan.”
Perjalanan Penyakit dan Proses Pemulihan
Paus Fransiskus, yang kini berusia 88 tahun, menjalani perawatan di Rumah Sakit Gemelli, Roma, sejak 14 Februari. Awalnya, beliau didiagnosis mengalami bronkitis sebelum akhirnya dikonfirmasi mengidap pneumonia di kedua paru-parunya.
Pada Sabtu pagi, Paus dilaporkan melaksanakan doa pribadi di kapel dalam suite kepausannya di rumah sakit. Namun, hingga saat ini, ia belum tampil di hadapan publik sejak menjalani perawatan periode terpanjang tanpa kehadiran publik sejak awal kepemimpinannya 12 tahun lalu.
Faktor Risiko dan Tantangan Pemulihan
Dokter menilai Paus Fransiskus menghadapi proses pemulihan yang cukup panjang karena usianya yang lanjut serta riwayat kesehatannya. Sebagai informasi, pada masa mudanya, ia pernah mengalami pleuritis peradangan pada selaput paru-paru yang menyebabkan sebagian paru-parunya harus diangkat.
Pneumonia sendiri merupakan infeksi paru-paru yang dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Pada kelompok lansia, penyakit ini bisa menjadi sangat berbahaya, terutama jika ada riwayat gangguan paru-paru sebelumnya.
Harapan Pemulihan dan Peran Paus di Vatikan
Meskipun kondisinya membaik, belum ada informasi resmi mengenai kapan Paus akan kembali menjalankan tugas-tugasnya secara penuh. Vatikan tetap optimistis terhadap pemulihannya, namun di sisi lain, para dokter juga mengingatkan bahwa proses kesembuhan akan memerlukan waktu yang cukup lama.
Publik dan umat Katolik di seluruh dunia terus mendoakan kesembuhan Paus Fransiskus agar ia dapat kembali menjalankan tugas kepausannya.