
BBCMedia.News, Bekasi – Tri Adhianto Tjahyono, lahir di Jakarta pada 3 Januari 1970, saat ini menjabat sebagai Wali Kota Bekasi. Ia menempuh pendidikan tinggi di Universitas Lampung, meraih gelar Sarjana (S1) pada tahun 1999, Magister (S2) pada tahun 2000, dan Doktor (S3) pada tahun 2012.
Kariernya di pemerintahan dimulai sebagai pegawai negeri di Kementerian Perhubungan, kemudian berpindah ke pemerintah kota Bandar Lampung. Selama di sana, ia meraih gelar sarjana dan magister dari Universitas Lampung.
Setelah itu, ia bergabung dengan pemerintah kota Bekasi dan pada tahun 2017 menjabat sebagai kepala dinas pekerjaan umum.
/Apakah Tidur Lebih Lama di Bulan Puasa Dapat Membatalkan atau Mengurangi Pahala Puasa?/
Pada Pilkada Bekasi 2018, Tri Adhianto terpilih sebagai Wakil Wali Kota Bekasi mendampingi Rahmat Effendi dengan perolehan sekitar 68% suara. Namun, pada 6 Januari 2022, Rahmat Effendi ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kasus korupsi, dan Tri Adhianto ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi pada 7 Januari 2022. Ia resmi dilantik sebagai Wali Kota Bekasi pada 22 Agustus 2023, meskipun masa jabatannya hanya berlangsung hingga 20 September 2023.
Pada Pilkada Bekasi 2024, Tri Adhianto mencalonkan diri sebagai Wali Kota Bekasi bersama Abdul Harris Bobihoe sebagai wakilnya. Pasangan ini berhasil memenangkan pemilihan dengan perolehan 459.430 suara atau 47,06% dari total suara.
Gaji dan Kontroversi Pengungsian di Hotel
Terkait besaran gaji, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2000 Pasal 4 ayat (1), gaji pokok seorang wali kota adalah Rp2.100.000 per bulan. Selain itu, wali kota juga menerima tunjangan jabatan sebesar Rp3.780.000 per bulan, sehingga total pendapatan per bulan mencapai Rp5.880.000.
||Baca Juga:
- Jelang THR PNS 2025 Cair! Simak Perkiraan Tanggal dan Komponennya
- THR 2025 Karyawan Swasta: Jadwal Pencairan, Aturan, dan Sanksi bagi Perusahaan
- Freshgraduate: Ini Syarat Daftar Rekrutmen Bersama BUMN 2025 untuk Lulusan SMA/SMK!
Namun, berdasarkan informasi dari sumber lain, total pendapatan Wali Kota Bekasi, termasuk tunjangan dan fasilitas lainnya, dapat mencapai Rp76.000.000 per bulan.
Baru-baru ini, Tri Adhianto menjadi sorotan publik setelah diketahui mengungsi ke Hotel Horison Ultima Bekasi bersama keluarganya saat banjir melanda kota tersebut.
Keputusan ini menuai kritik karena dianggap tidak sensitif terhadap kondisi warga yang terdampak banjir dan harus mengungsi di tempat penampungan sementara dengan fasilitas terbatas.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat Tri Adhianto bersama istri dan keluarganya memasuki hotel tersebut.
Warganet menilai tindakan ini kurang empati terhadap warga yang terdampak banjir. Beberapa komentar di media sosial menyayangkan keputusan wali kota yang memilih mengungsi ke hotel mewah sementara warganya harus bertahan di pengungsian dengan fasilitas minim.
Tanggapan Tri Adhianto Atas Kritik Warganet
Menanggapi kritik tersebut, Tri Adhianto menjelaskan bahwa rumah dinasnya juga terendam banjir, sehingga ia terpaksa mencari tempat tinggal sementara yang aman bagi keluarganya. Ia juga menyatakan bahwa selama mengungsi di hotel, ia tetap memantau dan mengoordinasikan penanganan banjir di wilayah Bekasi.
||Baca Juga:
- Kamu Tim yang Bagi-Bagi THR 2025? Ini Link, Jadwal, Cara Penukaran Uangnya!
- Pendaftaran Rekrutmen Bersama BUMN 2025 Resmi Dibuka, Simak Jadwal dan Tahapannya!
- Peluang Karier di Sucofindo BUMN! Pendaftaran Dibuka Hingga 10 Maret 2025: Cek Ketentuannya Yuk!
“Iya benar menginap di hotel karena lokasi strategis,” kata Tri saat ditemui di Perumahan Pondok Gede Permai, Rabu (5/3/2025). Ia menambahkan bahwa keputusan menginap di hotel tidak berlangsung lama, dan sejak dini hari istrinya sudah turun tangan membantu memasak untuk korban banjir.
“Istri saya saja jam 04.00 WIB sudah bantu-bantu masak buat makanan korban banjir. Jadi, saya enggak stay selamanya di hotel,” ujar Tri. Lebih lanjut, Tri menyampaikan bahwa mereka sudah meninggalkan hotel sejak pagi untuk meninjau langsung situasi di lapangan.
“Lalu, saya dan istri jam 06.00 WIB sudah meninggalkan hotel,” tambahnya. Menurutnya, hotel hanya dijadikan tempat singgah sementara untuk beristirahat. “Hotel cuma sementara, buat tidur doang,” tegasnya.
Istri Wali Kota Bekasi, Wiwiek Hargono, juga menyampaikan permintaan maaf setelah videonya yang memperlihatkan dirinya mengungsi ke hotel saat banjir melanda Kota Bekasi viral di media sosial. Tak hanya kepada publik, Wiwiek juga secara khusus meminta maaf kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
“Saya mohon maaf kepada Pak Gubernur atas merebaknya ini,” ujar Wiwiek saat dikonfirmasi, Jumat (7/3/2025).
Meski demikian, sejumlah pihak menilai bahwa sebagai pemimpin daerah, seharusnya Tri Adhianto menunjukkan empati dan solidaritas dengan warganya yang terdampak banjir.
Mereka berpendapat bahwa wali kota sebaiknya turut merasakan kondisi yang dialami warganya dan memberikan contoh kepemimpinan yang baik dalam situasi krisis.
Kejadian ini menjadi pembelajaran bagi para pemimpin daerah untuk lebih peka terhadap kondisi warganya, terutama saat menghadapi bencana.
Hamdan/Kyno
||Baca Juga:
- Banjir Lumpuhkan Jalur KA Siliwangi, Penumpang Dialihkan ke Bus
- Program Persalinan Gratis: Tanpa Perlu Cost, Kamu Bisa Dapat Pelayanan Yang Sama!
- Kado Prabowo: Diskon Tiket Pesawat Lebaran 2025 hingga 14 Persen, Catat Tanggalnya!
- Banjir dan Longsor Terjang Sukabumi: Banyak Korban Tewas, Jembatan Amblas, dan Warga yang Diungsikan, Gibran Turun Tangan!