
BBC MEDIA.NEWS – SUKABUMI – Dana Desa yang seharusnya menjadi sarana untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kualitas hidup, serta menanggulangi kemiskinan, ternyata belum sepenuhnya dirasakan manfaatnya oleh seluruh warga. Salah satu warga Desa Warnasari, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, mengaku sama sekali tidak pernah merasakan manfaat dari dana desa trsebut
//BACA JUGA : Warga Dua Desa di Sukabumi Tuntut Pengembalian Sertifikat Tanah yang Disewa Koperasi Bina Usaha ( KBU ) Sejak 2012
Salah satu perwakilan keluarga mengaku hidup dalam kondisi yang memprihatinkan di rumah yang tidak layak huni. Ia juga luput dari berbagai bantuan sosial yang seharusnya menjadi prioritas penggunaan Dana Desa, termasuk Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Ironisnya, saat dikonfirmasi terkait kondisi ini, Pemerintah Desa Warnasari terkesan saling melempar tanggung jawab. Rifan, Kepala Seksi Pemerintahan (Kasipem) Desa Warnasari, menyebut bahwa tidak diusulkannya warga tersebut sebagai penerima bantuan merupakan kelalaian dari pihak Ketua RT setempat.
//BACA JUGA : INSPEKTORAT YAKINKAN LSM ANNAHL AKAN LAKUKAN AUDIT INVESTIGASI TERHADAP PENGELOLAAN DANA BOS TINGKAT SD KOTA SUKABUMI
“Desa kami memang ada Bantuan Langsung Tunai, tetapi itu semua berdasarkan pengajuan RT setempat,” ujar Rifan saat ditemui di kantornya pada Senin (30/6/2025).
Pernyataan tersebut justru menambah luka bagi warga yang merasa diabaikan. Sebab, sesuai dengan regulasi, pemerintah desa memiliki peran aktif dalam menjaring dan memverifikasi data warga yang layak menerima bantuan, bukan hanya menunggu pengajuan semata.
//BACA JUGA : SERTIFIKAT WARGA 2 DESA DI SUKABUMI MENJADI JAMINAN DI BANK OLEH KOPRASI DAN TERANCAM TERLELANG
Kondisi ini memunculkan pertanyaan serius mengenai transparansi dan efektivitas penyaluran Dana Desa di wilayah tersebut. Diperlukan evaluasi menyeluruh agar dana yang digelontorkan negara benar-benar menyentuh masyarakat yang membutuhkan.
INDRA/SOMDANI