
BBC MEDIA.NEWS – SUKABUMI – Pagelaran seni dan budaya bertajuk “Eling Kana Budaya, Nguatkeun Bangsa, Mapag Bagja Balarea” yang digelar di kawasan wisata SMS Adventure, Selabintana, Sukabumi, berlangsung meriah dan sarat pesan kebudayaan. Acara ini diinisiasi oleh LSM Annahl Bela Lindungi dan mendapat dukungan penuh dari berbagai tokoh daerah dan nasional.
// BACA JUGA : 13 Tahun Sertifikat Tanah Warga Belum Kembali, Warga Dua Desa di Sukabumi Tagih Janji Koperasi

Turut hadir dalam kegiatan ini Anggota DPR RI Desi Ratnasari, Ketua BAZNAS Kabupaten Sukabumi Dr. H. Unang Sudarma yang juga bertindak sebagai ketua pelaksana acara, serta Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana. Hadir pula tokoh agama dan budaya, Kyai H. Fajar Laksana, Pimpinan Ponpes Al-Fatah.
Dalam sambutannya, Desi Ratnasari mengajak seluruh masyarakat Sukabumi untuk terus menjaga dan melestarikan warisan budaya sebagai jati diri bangsa.

“Urang Sunda kudu saling ngajaga jeung ngamumule budaya jeung basa Sunda. Kota jeung kabupaten kudu silih ngarojong demi ngamajukeun budaya urang sorangan,” tegas Desi di hadapan ratusan peserta yang memadati arena acara.
// BACA JUGA : LSM ANNAHL ADUKAN PERMASALAHAN YANG ADA DI KOTA/KABUPATEN SUKABUMI KE KOMISI II DPR RI
Kehadiran Desi Ratnasari, yang dikenal sebagai sosok inspiratif—baik di panggung hiburan maupun di pentas politik nasional—menjadi magnet tersendiri dalam acara ini. Sosoknya yang hangat, rendah hati, serta konsisten menyuarakan isu-isu kebudayaan dan pendidikan membuat masyarakat memberikan sambutan antusias, terlihat dari banyaknya warga yang berebut untuk berswafoto dan menyapa langsung.
“Meski usia tidak lagi muda, Teh Desi tetap tampil energik dan membaur dengan masyarakat. Beliau bukan hanya menghibur, tapi juga mencerdaskan. Ini sosok panutan bagi generasi muda Sunda,” ujar salah satu warga yang hadir.
// BACA JUGA : SERTIFIKAT WARGA 2 DESA DI SUKABUMI MENJADI JAMINAN DI BANK OLEH KOPRASI DAN TERANCAM TERLELANG
Sementara itu, Dr. H. Unang Sudarma menyampaikan semangatnya terhadap pelestarian seni budaya daerah, meski hadir dalam kondisi kesehatan yang kurang prima.

“Sim kuring boga kayakinan, dina raraga nanjerken kesatuan jeung persatuan bangsa, euweuh deui anu paling bisa diandelkeun iwal seni budaya,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa seni budaya merupakan sarana yang paling efektif dalam merekatkan perbedaan suku, agama, dan latar belakang sosial masyarakat Indonesia.
// BACA JUGA : APRESIASI PENGAWASAN KETAT DINAS PU KABUPATEN SUKABUMI DALAM PEKERJAAN PELEBARAN JALAN
Pagelaran ini menampilkan berbagai seni tradisional khas Sunda seperti pencak silat, musik karawitan, hingga pupuh Sunda. Berbagai padepokan seni dari wilayah Sukabumi turut ambil bagian, menampilkan ragam pertunjukan yang menghibur sekaligus edukatif.
Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, juga menyoroti pentingnya menjadikan potensi budaya lokal sebagai kekuatan pembangunan karakter bangsa, terutama bagi generasi muda.
Acara yang berlangsung hingga sore hari ini ditutup dengan penampilan kolaborasi seni antar komunitas dan doa bersama. Masyarakat berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi agenda tahunan dan menjadi pemersatu lintas komunitas di Sukabumi dan sekitarnya.
SOMDANI/INDRA