
BBCMedia News – Sahur adalah waktu yang penuh keberkahan dalam Islam. Rasulullah ﷺ bahkan menganjurkan umatnya untuk tidak melewatkan sahur, sebagaimana sabdanya:
“Makan sahur itu penuh berkah, maka janganlah kalian meninggalkannya…”
(HR. An-Nasa’i, Ahmad, dan Ibnu Hibban)
Namun, banyak orang merasa sangat mengantuk setelah sahur dan memilih untuk langsung tidur. Apakah ini diperbolehkan dalam Islam? Dan adakah dampak buruknya dari sisi kesehatan?
Hukum Tidur Setelah Sahur dalam Islam
Dalam Islam, tidur setelah sahur tidak diharamkan, tetapi tidak dianjurkan jika menyebabkan seseorang malas dalam beribadah atau menunda sholat Subuh. Rasulullah ﷺ justru mengajarkan untuk tetap beraktivitas setelah sahur daripada langsung tidur.
Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhu:
“Sesungguhnya Rasulullah ﷺ apabila selesai sholat Subuh, beliau tetap duduk di tempat sholatnya hingga matahari terbit.”
(HR. Muslim No. 670)
Beberapa ulama juga menyarankan mengisi waktu setelah sahur dengan dzikir, membaca Al-Qur’an, atau menunggu sholat Subuh berjamaah agar mendapatkan pahala lebih besar.
Namun, jika seseorang sangat mengantuk dan khawatir tidak bisa menjalani aktivitas dengan baik, maka tidur sebentar tidak masalah, asalkan tidak meninggalkan kewajiban seperti sholat.
Bahaya Tidur Langsung Setelah Sahur Menurut Medis
Dari sisi kesehatan, langsung tidur setelah sahur bisa menimbulkan beberapa efek negatif, seperti:
- Refluks Asam Lambung
- Saat kita tidur setelah makan, makanan yang belum sepenuhnya dicerna bisa naik kembali ke kerongkongan, menyebabkan GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) yang ditandai dengan rasa panas di dada dan asam di mulut.
- Gangguan Pencernaan
- Sistem pencernaan membutuhkan waktu untuk mencerna makanan dengan baik. Jika langsung tidur, proses ini bisa terganggu dan menyebabkan kembung, gas berlebih, dan nyeri perut.
- Meningkatkan Risiko Obesitas
- Tidur setelah makan bisa memperlambat metabolisme tubuh, yang dalam jangka panjang dapat menyebabkan peningkatan berat badan.
- Kurang Maksimalnya Penyerapan Nutrisi
- Saat tubuh beristirahat total, proses penyerapan gizi dari makanan bisa terhambat, sehingga nutrisi dari sahur tidak terserap optimal.
Tips Agar Tidak Langsung Tidur Setelah Sahur
- Tunggu minimal 30-60 menit sebelum tidur agar makanan tercerna dengan baik.
- Gunakan waktu setelah sahur untuk beribadah, seperti membaca Al-Qur’an, berdzikir, atau sholat Subuh berjamaah.
- Jika sangat mengantuk, pilih posisi tidur yang baik, misalnya tidur dengan posisi miring ke kanan, sebagaimana disunnahkan oleh Rasulullah ﷺ.
- Lakukan aktivitas ringan seperti berjalan-jalan sebentar di rumah atau duduk sambil berdzikir.
Tidur setelah sahur tidak membatalkan puasa, tetapi bisa mengurangi pahala jika menyebabkan malas beribadah. Dari segi kesehatan, kebiasaan ini juga berisiko menyebabkan gangguan pencernaan dan refluks asam lambung. Oleh karena itu, sebaiknya beri jeda waktu sebelum tidur dan isi waktu setelah sahur dengan aktivitas yang lebih bermanfaat.
Bagaimana pengalaman Anda? Apakah Anda pernah mengalami efek negatif dari tidur setelah sahur? Bagikan di kolom komentar!
2 thoughts on “Apakah Langsung Tidur Setelah Sahur Berbahaya? Pandangan Islam dan Medis”