
BBCMedia News Bekasi – Tim SAR dari Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) dengan sigap melaksanakan operasi penyelamatan dan evakuasi warga yang terdampak banjir di Perumahan Jatiasih, Bekasi. Banjir yang terjadi akibat intensitas hujan tinggi sejak malam sebelumnya menyebabkan sejumlah wilayah tergenang, menghambat aktivitas warga, serta memaksa beberapa keluarga mengungsi.
Operasi penyelamatan ini dilakukan atas perintah Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri Brigjen Pol Hero Henrianto Bachtiar, yang sebelumnya telah menginstruksikan kesiapsiagaan penuh dalam menghadapi potensi bencana banjir. Menindaklanjuti perintah tersebut, Kasubdit Patroliair Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri Kombes Pol Dadan, memimpin apel kesiapsiagaan bencana banjir dengan kekuatan 160 personel Ditpolairud guna memastikan kesiapan dalam menghadapi situasi darurat.
Operasi penyelamatan dimulai sejak pukul 03.55 WIB setelah Tim SAR menerima laporan dari AKP Erwin S yang menyampaikan bahwa rumah keluarganya di Perumahan Jatiasih terendam banjir. Laporan tersebut segera ditindaklanjuti dengan persiapan personel dan peralatan yang dipimpin oleh Kombes Pol Dadan.
- Baca Juga : Terduga Korupsi 4 Pihak Dilaporkan Ke KPK: Mendagri Hingga Komisaris PT LTI dan PT Jababeka!
Pada pukul 05.30 WIB, tim yang tergabung dalam Silongmat Subdit Patroliair Ditpolair bergerak menuju lokasi terdampak dengan membawa perlengkapan evakuasi, termasuk *lima unit perahu karet, lima unit perahu portable Verza*, serta peralatan penyelamatan lainnya.
Setibanya di lokasi sekitar pukul 06.00 WIB, tim segera membagi tugas di beberapa titik banjir. Tim pertama dikerahkan ke Perumahan Jatirasa, Jatiasih.
Tim kedua bergerak ke Perumahan Pondok Gede Permai untuk mengevakuasi warga yang masih terjebak banjir.Tim ketiga bertolak ke Perumahan Jaka Setia, Bekasi, untuk membantu evakuasi di lokasi tersebut.

Meski kondisi air mulai surut, tim SAR masih menemukan banyak warga lanjut usia, anak-anak, dan balita yang perlu segera dievakuasi, terutama karena keterbatasan pasokan makanan dan ancaman cuaca buruk. Cuaca di sekitar Jatiasih dilaporkan mendung dengan sesekali gerimis, sehingga tim terus bekerja dengan penuh kewaspadaan.
Operasi penyelamatan ini melibatkan lebih dari 60 personel Ditpolairud yang terdiri dari perwira dan anggota dari berbagai satuan. Dengan peralatan lengkap dan koordinasi yang baik, tim berupaya memastikan seluruh warga yang membutuhkan pertolongan dapat dievakuasi dengan selamat.
Hingga saat ini, proses evakuasi masih berlangsung, dan tim terus memantau kondisi di lapangan untuk memastikan keselamatan seluruh warga terdampak. Ditpolairud juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan mengikuti arahan petugas guna menghindari risiko yang lebih besar.