
1
BBCMedia.News, Ekonomi – Selain menjadi badan investasi strategis, struktur kepemimpinan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) juga menjadi sorotan.
Dengan modal awal sebesar 20 miliar dolar AS, Danantara akan mengelola aset lebih dari 900 miliar dolar AS. Untuk memastikan pengelolaan yang optimal, susunan kepemimpinan Danantara terdiri dari para tokoh penting di bidang investasi dan kebijakan ekonomi.
Rosan Roeslani di Posisi Puncak
Rosan Roeslani, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Investasi, dipercaya sebagai CEO Danantara. Pengalamannya di sektor keuangan dan investasi menjadi alasan utama pemilihannya untuk memimpin badan ini. Sebagai CEO, Rosan akan bertanggung jawab atas strategi investasi Danantara serta memastikan bahwa alokasi modalnya mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.
Pandu Sjahrir dan Manajemen Portofolio Investasi
Selain Rosan Roeslani, Pandu Sjahrir juga masuk dalam struktur kepemimpinan Danantara sebagai kepala unit investasi. Dengan latar belakangnya yang kuat di sektor keuangan dan teknologi, Pandu diharapkan mampu menarik lebih banyak investasi ke dalam proyek-proyek strategis yang dikelola Danantara.
||Baca Juga:
- Danantara: Angin Segar Untuk Perbaikan Ekonomi Nasional?
- Bincang KPK: Soal Ekstradisi Buron Kasus E-KTP Paulus Tannos dari Singapura
- Mandor Tendang Kuli Panggul di Jambi: Klarifikasi, Permintaan Maaf, dan Fakta di Lapangan
Menurut Bhima Yudistira dari Celios, peran Pandu akan sangat krusial dalam memastikan investasi yang dikelola oleh Danantara dapat memberikan keuntungan maksimal bagi negara. “Sebagai pengelola investasi, Pandu memiliki pengalaman luas yang bisa digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas Danantara,” ujarnya.
Erick Thohir Sebagai Ketua Dewan Pengawas
Untuk menjaga transparansi dan tata kelola yang baik, Menteri BUMN Erick Thohir ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pengawas Danantara. Posisi ini mengharuskannya memastikan bahwa investasi yang dilakukan sesuai dengan kepentingan nasional dan tidak hanya menguntungkan segelintir pihak.
Selain itu, peran Dewan Pengawas akan menjadi garda terdepan dalam mengawasi kebijakan yang diambil oleh Danantara agar tetap selaras dengan visi pembangunan ekonomi Indonesia.
Tony Blair dalam Struktur Penasihat?
Yang menarik, mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, disebut-sebut akan menjadi bagian dari struktur penasihat Danantara. Blair sebelumnya telah terlibat dalam berbagai proyek investasi di Indonesia, termasuk sebagai penasihat dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
||Baca Juga: Sengkata Pilkada: MK Putuskan PSU di 4 TPS, KPUD Segera Siapkan Pleno!
Kehadiran Blair dalam jajaran penasihat diharapkan dapat memberikan wawasan global mengenai strategi investasi dan pengelolaan dana kekayaan negara. Namun, keterlibatannya juga memunculkan pertanyaan tentang sejauh mana pengaruh asing dalam kebijakan investasi nasional.
Menyongsong Era Baru Investasi Nasional
Dengan struktur kepemimpinan yang terdiri dari tokoh-tokoh berpengaruh di sektor ekonomi, Danantara memiliki peluang besar untuk menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun, transparansi dan akuntabilitas tetap menjadi kunci keberhasilannya.
Jika dikelola dengan baik, Danantara dapat menjadi salah satu instrumen utama dalam mendukung pembangunan berkelanjutan serta memperkuat posisi Indonesia dalam peta ekonomi global.
Somdani/Kyno
||Baca Juga:
- Perubahan Kecil yang Bisa Bikin Dunia Berubah Total
- Peluang Karir di Era AI: Adaptasi atau Ingin Tertinggal?
- Layar Lipat: Smartphone Futuristik Dengan Tren Era Orde Baru?
- Rahasia Yang Semua Orang Harus Tau: Menguasai Apa Pun Dalam 48 Jam
- Menjadi Tanya: Apakah Bijak Seorang Trump Memecat Jendral Top AS Melalui Medsos?
4 thoughts on “Bedah Struktur Elit Danantara: Kepala BKPN, Menteri BUMN, Hingga Mantan PM Inggris”