
BBC MEDIA.NEWS – SUKABUMI – Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, menyatakan dukungan penuh terhadap pelestarian dan penguatan budaya lokal di tengah derasnya arus transformasi digital. Hal itu disampaikannya saat menghadiri pagelaran seni dan budaya bertajuk “Eling Kana Budaya Nguatkeun Bangsa Mapag Bagja Balarea” yang digagas Annahl Bela Lindungi, di kawasan wisata SMS Adventure Selabintana, Sukabumi, Minggu (3/8).

// BACA JUGA : Kurangnya Pemahaman Masyarakat Jadi Tantangan dalam Transparansi Dana Desa dan PAD
Acara tersebut menampilkan berbagai pertunjukan khas Sunda seperti pupuh, atraksi pencak silat, seni debus, dan berbagai pertunjukan bernuansa tradisi Sunda lainnya. Masyarakat tampak antusias mengikuti kegiatan yang berlangsung sejak pagi hingga siang hari.
“Kegiatan ini sangat positif, luar biasa, dan menunjukkan betapa kuatnya nilai-nilai kebudayaan Sukabumi. Saya menyimak sejak pukul setengah sepuluh, dan selama tiga jam kegiatan ini sangat diminati masyarakat,” ujar Bobby.

Bobby berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi agenda tahunan, terutama dengan dukungan instansi pemerintah. Menurutnya, generasi muda perlu terus dikenalkan dengan budaya lokal agar tidak kehilangan akar identitas di tengah perkembangan teknologi.
// BACA JUGA : SERTIFIKAT WARGA 2 DESA DI SUKABUMI MENJADI JAMINAN DI BANK OLEH KOPRASI DAN TERANCAM TERLELANG
“Ini adalah pengingat bagi kita semua, bahwa budaya adalah bagian dari identitas. Seperti pupuh Sunda, semuanya punya aturan dan filosofi. Harus dikenalkan terus ke masyarakat,” tambahnya.
Pemerintah Kota Sukabumi, lanjut Bobby, akan berupaya membuka ruang kolaborasi dengan para pegiat budaya. “Insya Allah Pemkot akan mencari celah untuk ikut terlibat, tentu disesuaikan dengan kemampuan anggaran,” tegasnya.
Sementara itu, Dewan Pembina Annahl, Mayjen TNI Dr. Rido Hermawan, menegaskan bahwa budaya merupakan salah satu pilar penting bagi keutuhan bangsa. “Kekuatan negara bertumpu pada tiga hal: budaya, negara, dan agama. Tiga unsur ini tidak bisa dipisahkan,” ujarnya.
// BACA JUGA : MANTAN KADES PEREMPUAN DI SUKABUMI TERJERAT KORUPSI DANA DESA 500 JUTA RUPIAH
Turut hadir dalam acara tersebut anggota DPR RI Dessy Ratnasari, Pimpinan Ponpes Dzikir Al Fath KH Fajar Laksana, anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, tokoh masyarakat, serta pegiat budaya dari berbagai daerah.
SOMDANI/INDRA