
2
BBCMedia.News, Ekonomi – Pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) oleh Presiden Prabowo Subianto menjadi langkah strategis dalam memperkuat sektor investasi nasional dan mendorong kedaulatan ekonomi. Dengan kehadiran Danantara, diharapkan akan ada percepatan dalam pengelolaan aset negara sehingga mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.
Menjawab Tantangan Ekonomi Indonesia
Salah satu permasalahan utama dalam perekonomian nasional adalah kesenjangan antara tabungan dan investasi. Menurut pengamat BUMN, Herry Gunawan, hal ini telah menjadi tantangan lama yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi stagnan di kisaran 5%. Dengan rasio investasi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang masih berada di angka 30%, diperlukan terobosan besar untuk mengatasi hambatan ini.
“Danantara hadir sebagai solusi untuk memperkuat fondasi ekonomi nasional melalui konsolidasi aset BUMN,” ujar Herry pada Senin (24/2/2025).
||Baca Juga:
- Sengkata Pilkada: MK Putuskan PSU di 4 TPS, KPUD Segera Siapkan Pleno!
- Bedah Struktur Elit Danantara: Kepala BKPN, Menteri BUMN, Hingga Mantan PM Inggris
Keberadaan Danantara juga dinilai dapat meningkatkan transparansi dalam pengelolaan aset negara dan meminimalkan ketergantungan pada investasi asing serta pembiayaan berbasis utang. Jika dikelola dengan optimal, Danantara bisa menjadi instrumen utama dalam mendorong kemandirian fiskal Indonesia.
Percepatan Indonesia Emas 2045
Danantara tidak hanya bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan aset negara tetapi juga diharapkan dapat menjadi katalis dalam transformasi ekonomi menuju Indonesia Emas 2045. Dengan mengonsolidasikan sumber daya strategis nasional, Danantara dapat meningkatkan investasi dalam sektor-sektor strategis seperti hilirisasi industri dan energi baru terbarukan.
Bhima Yudistira, Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios), menilai bahwa permodalan yang kuat dalam Danantara bisa menjadi faktor utama dalam percepatan proyek hilirisasi dan transisi energi di Indonesia.
“Sebagai platform investasi, Danantara mampu menarik minat investor untuk mendanai proyek strategis nasional tanpa harus membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN),” ungkap Bhima.
||Baca Juga: Bincang KPK: Soal Ekstradisi Buron Kasus E-KTP Paulus Tannos dari Singapura
Dengan pendekatan yang transparan dan berbasis nilai tambah, Danantara diharapkan menjadi motor penggerak transformasi ekonomi Indonesia menuju masa depan yang lebih berdaulat dan berkelanjutan.
Dukungan dan Harapan
Keberadaan Danantara mendapat respons positif dari berbagai pihak. Partai Solidaritas Indonesia (PSI), misalnya, menilai pembentukan badan ini sebagai langkah inovatif untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional. Juru Bicara DPP PSI, Kokok Dirgantoro, menekankan bahwa Danantara dapat mengelola aset negara secara lebih efisien sehingga dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia secara signifikan.
Melalui pengelolaan yang profesional dan transparan, Danantara diharapkan mampu menjadi instrumen pembangunan nasional yang mengoptimalkan kekayaan negara demi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
Somdani/Kyno
||Baca Juga:
3 thoughts on “Danantara: Angin Segar Untuk Perbaikan Ekonomi Nasional?”