
bbcmedia.news-Sukabumi salah satu sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Sukabumi, menghadapi permasalahan keterbatasan ruang kelas akibat jumlah siswa yang terus bertambah. Dengan hanya memiliki ruang kelas yang ada dan menampung sekitar 200 lebih siswa, kondisi ini dinilai tidak ideal bagi proses belajar-mengajar.

Guna mengatasi keterbatasan tersebut, komite sekolah bersama orang tua siswa berinisiatif menggalang dana secara mandiri untuk membeli tanah yang rencananya akan digunakan untuk pembangunan ruang kelas baru. Setiap orang tua siswa diminta berkontribusi sebesar Rp140 ribu yang bisa dicicil selama lima bulan.
Ketua Komite SDN tersebut menjelaskan bahwa sumbangan ini bersifat sukarela sebagai bentuk infaq yang telah disepakati dalam musyawarah bersama orang tua siswa. Hingga saat ini, dana yang terkumpul baru mencapai setengah dari total kebutuhan
“Kami sudah mengajukan permohonan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, namun mereka mengatakan tidak ada anggaran. Karena itu, kami memutuskan untuk mengambil inisiatif sendiri demi keberlangsungan pendidikan anak-anak di sekolah ini,” ujar nya kamis 6/3/2024
Ketidak terlibatan pemerintah dalam penyediaan sarana pendidikan dasar ini menuai sorotan. Pasalnya, penyediaan ruang kelas merupakan tanggung jawab pemerintah melalui Dinas Pendidikan. Sikap tidak responsif dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi dinilai mengabaikan hak siswa untuk mendapatkan fasilitas belajar yang layak.
Dengan kondisi ini, para orang tua berharap ada perhatian lebih dari pemerintah daerah untuk segera memberikan solusi terhadap kebutuhan ruang kelas tambahan di SDN tersebut Jika dibiarkan berlarut, keterbatasan ruang belajar ini dikhawatirkan akan berdampak pada kualitas pendidikan anak-anak di wilayah tersebut.
Indra/gzsa