
BBC MEDIA NEWS – SUKABUMI – Iing Rojikin (69) warga Kampung Cikaret Hilir, RT 02/02 Desa Sasagaran, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, masih hidup dalam keterbatasan setelah rumahnya hangus terbakar beberapa bulan lalu. Meski telah mendapatkan bantuan, hingga kini pembangunan rumahnya belum bisa diselesaikan.
// BACA JUGA : SERTIFIKAT WARGA 2 DESA DI SUKABUMI MENJADI JAMINAN DI BANK OLEH KOPRASI DAN TERANCAM TERLELANG

Korban kebakaran tersebut sebelumnya menerima bantuan dari pihak desa. Namun, bantuan yang diterima hanya mencakup sekitar 70 persen dari kebutuhan biaya pembangunan. Sisa kebutuhan masih belum terpenuhi, sehingga rumah yang terbakar itu belum kembali secara layak.
Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Sasagaran mengungkapkan bahwa bantuan tersebut berasal dari dana pribadi. “Itu dari saya pribadi, hanya bisa membantu segitu karena memang tidak ada anggaran dari pemerintah desa untuk kebakaran. Jadi saya keluarkan seadanya, dananya pun sudah habis,” jelasnya.
Dengan kondisi itu, warga yang rumahnya terbakar kini sangat berharap adanya uluran tangan dari para donatur maupun pihak dermawan yang peduli. Bantuan tersebut diharapkan bisa menutupi kekurangan biaya agar rumah yang terbakar dapat segera selesai dibangun kembali,
// BACA JUGA : KASUS BULLYING SD YUWAKTI BHAKTI SUKABUMI AKHIRNYA SAMPAI KE WALIKOTA
Selain bantuan untuk pembangunan rumah, kebutuhan lain yang masih mendesak juga diungkapkan oleh para tetangga korban. Mereka menyebutkan bahwa keluarga yang terdampak kebakaran itu sangat membutuhkan perlengkapan rumah tangga, seperti peralatan dapur, perlengkapan tidur, serta pakaian sehari-hari.
Rumah tersebut dihuni oleh dua Kepala Keluarga (KK), yakni Iing Rojikin (69) seorang kakek lanjut usia, bersama anaknya, menantu, serta cucunya yang masih balita. Kondisi ini membuat mereka semakin kesulitan, mengingat kebutuhan pokok sehari-hari harus tetap terpenuhi meskipun rumah belum sepenuhnya bisa ditempati secara layak.
Dengan keterbatasan yang ada, keluarga ini sangat berharap perhatian dari masyarakat sekitar, para dermawan, maupun lembaga sosial agar bisa kembali hidup dengan lebih layak. Bantuan berupa perlengkapan dasar rumah tangga sangat dibutuhkan untuk menunjang kehidupan mereka pascakebakaran.
// BACA JUGA : Warga Dua Desa di Sukabumi Tuntut Pengembalian Sertifikat Tanah yang Disewa Koperasi Bina Usaha ( KBU ) Sejak 2012
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa musibah kebakaran seringkali meninggalkan beban panjang bagi korban, bukan hanya kehilangan harta benda, tetapi juga menghadapi kesulitan untuk kembali menata kehidupan. Solidaritas sosial dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk membantu warga yang tertimpa musibah agar bisa kembali memiliki tempat tinggal yang layak.
SOMDANI/RR