
BBCMedia.News, Bussinese – Meskipun Jepang menerima banyak imigran, pemerintah tetap memperhatikan kesejahteraan warga asli sehingga tingkat pengangguran tetap sangat rendah.
Menurut data Kementerian Urusan Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang, tingkat pengangguran nasional berada di angka 2,5 persen pada Januari 2025, setara dengan 1,63 juta orang.
Jumlah individu yang bekerja mencapai 67,79 juta, meningkat 650.000 dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya, menandai pertumbuhan selama 30 bulan berturut-turut.
Perbandingan Tingkat Pengangguran antara Indonesia dan Jepang
Sebagai perbandingan, tingkat pengangguran di Indonesia mencapai 4,91 persen menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diperbarui pada November 2024, jauh lebih tinggi dibandingkan Jepang.
Data terpisah dari Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang menunjukkan bahwa rasio pekerjaan terhadap pelamar di Jepang pada Januari berada di angka 1,26, yang berarti terdapat 126 lowongan kerja untuk setiap 100 pencari kerja, naik 0,01 poin dari bulan sebelumnya.
Meskipun beberapa perusahaan meningkatkan jumlah lowongan kerja karena kekurangan tenaga kerja, ada juga yang kesulitan merekrut karyawan baru akibat kenaikan biaya operasional.
||Baca Juga:
- Nisab dalam Zakat: Pengertian, Perhitungan, dan Dalilnya
- Kue Kering Lebaran: Resep Paling Populer yang Wajib Dicoba!
- Apakah Langsung Tidur Setelah Sahur Berbahaya? Pandangan Islam dan Medis
Peningkatan Tenaga Kerja Asing di Jepang
Jumlah tenaga kerja asing di Jepang pada Oktober 2024 mencapai 2,3 juta orang, meningkat sekitar 254.000 orang dibandingkan tahun sebelumnya. Mayoritas tenaga kerja asing di Jepang berasal dari Vietnam, China, dan Filipina, banyak bekerja pada sektor manufaktur, perhotelan, dan ritel yang membutuhkan tenaga kerja dalam jumlah besar.
Peluang Pekerja Asing di Jepang
Jepang membuka peluang lebih luas bagi tenaga kerja asing termasuk dari Indonesia, karena negara ini mengalami kekurangan tenaga kerja di berbagai sektor akibat penurunan populasi yang tajam.
Menurut Koordinator Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo, Muhammad Al Aula, TKI termasuk yang dibutuhkan oleh pasar kerja di Jepang. Selain memiliki kualitas kerja yang baik, pekerja asal Indonesia juga dinilai mampu memahami kultur dan nilai sosial yang berlaku di Jepang.
Sektor Strategis yang Membutuhkan Tenaga Kerja Asing
Salah satu skema penerimaan tenaga kerja asing di Jepang adalah Specified Skilled Workers (SSW) yang membutuhkan tenaga kerja terampil dalam berbagai bidang.
Sektor keperawatan menjadi salah satu yang paling membutuhkan tenaga kerja asing. Melansir NHK pada Minggu (22/12/2024), jumlah perawat lansia di Jepang pada tahun fiskal 2022 mencapai sekitar 2,15 juta orang.
Secara keseluruhan, meskipun Jepang menerima banyak imigran, pemerintah tetap memperhatikan kesejahteraan warga asli dan berhasil menjaga tingkat pengangguran tetap rendah. Peluang bagi tenaga kerja asing, termasuk dari Indonesia, terus terbuka lebar seiring dengan kebutuhan tenaga kerja di berbagai sektor.
Hamdan/Kyno
Sumber: Xinhua, KBRI, BPS, SSW
||Baca Juga: