
Kejahatan perang di Gaza– kembali menjadi sorotan dunia internasional setelah serangan terbaru Israel terhadap ambulans dan tenaga medis di Rafah. Dalam peristiwa tragis tersebut, 15 paramedis tewas saat menjalankan misi kemanusiaan. Video yang beredar menunjukkan pasukan Israel menembaki ambulans yang sudah jelas bertanda Palang Merah Bulan Sabit, menambah daftar panjang pelanggaran hak asasi manusia baru dalam konflik berkepanjangan ini.
Dalam rekaman video terbaru yang diperoleh dari ponsel salah satu paramedis yang gugur, terlihat jelas bahwa ambulans yang membawa relawan medis ditembaki secara langsung oleh pasukan Israel di Rafah, sebuah wilayah di selatan Gaza. Rekaman ini menunjukkan bahwa kendaraan ambulans tersebut jelas membawa tanda Palang Merah Bulan Sabit Palestina, dengan lampu darurat menyala, dan para petugas menggunakan rompi oranye terang – semua tanda pengenal internasional yang biasa digunakan dalam operasi penyelamatan non-militer.
“Ini adalah kejahatan perang yang utuh,” tegas Mahmoud Basal, juru bicara Pertahanan Sipil Gaza. Ia menambahkan bahwa tidak ada aktivitas militer di sekitar lokasi kejadian, memperkuat dugaan bahwa para tenaga medis tersebut sengaja menjadi sasaran.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan Gaza, jumlah korban jiwa akibat perang ini telah mencapai lebih dari 50.669 orang, sementara 115.225 lainnya mengalami luka-luka. Di sisi lain, Pemerintah Gaza memperbarui angka tersebut menjadi lebih dari 61.700 jiwa dengan ribuan lainnya masih hilang di bawah reruntuhan.
Kepala UNRWA juga menyatakan bahwa lebih dari 100 anak Palestina menjadi korban tewas atau luka setiap hari sejak pecahnya kembali konflik pasca penghentian sementara pada 18 Maret 2024.
Di tengah tragedi ini, masyarakat internasional kembali menyerukan pentingnya perlindungan terhadap tenaga medis dan bantuan kemanusiaan dalam situasi konflik. Penargetan langsung terhadap relawan dan kendaraan medis bertentangan dengan hukum humaniter internasional dan Konvensi Jenewa.
Baca Juga : Kang Dedi Mulyadi Siap Tindak Oknum yang Potong Kompensasi Sopir di Jawa Barat
Kejadian ini tidak hanya menambah deretan panjang pelanggaran hak asasi manusia di Gaza, tetapi juga mencerminkan pentingnya akuntabilitas internasional terhadap setiap bentuk agresi yang melampaui batas kemanusiaan.
Masyarakat internasional, lembaga HAM, dan PBB harus menindaklanjuti bukti-bukti tersebut secara serius dan mendorong investigasi independen serta transparan. Terlebih, media global dan masyarakat sipil memiliki peran besar untuk terus menyuarakan penderitaan warga sipil Gaza agar dunia tidak menutup mata terhadap tragedi ini.
Sumber : AlJazeera
1 thought on “Kejahatan Perang di Gaza: Paramedis Diserang Israel”