
BBCMEDIA.NEWS 3
BBCMedia News – Sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang mandor menendang kuli panggul di sebuah gudang di Jambi viral di media sosial. Aksi tersebut menuai banyak reaksi dari warganet yang mengecam tindakan tersebut. Namun, setelah video tersebut ramai diperbincangkan, mandor yang diketahui bernama Eka Putra memberikan klarifikasi bahwa tindakannya hanyalah sebuah candaan di tempat kerja.
Kronologi Video Viral
Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun Instagram @wkwkmedsos pada Sabtu, 22 Februari 2025. Dalam video berdurasi 37 detik itu, terlihat seorang pria berbaju hitam yang diduga mandor, menendang beberapa kuli panggul yang sedang membawa karung. Aksi ini membuat para pekerja terlihat sempoyongan dan hampir jatuh.
Deskripsi dalam unggahan menyebutkan bahwa cara kerja di tempat tersebut mirip dengan zaman kolonial, di mana para pekerja harus bekerja keras dan cepat untuk menghindari perlakuan kasar dari mandor.
Klarifikasi dan Permintaan Maaf dari Eka Putra
Setelah video tersebut viral dan menjadi perhatian publik, tim Resmob Ditreskrimum Polda Jambi bergerak cepat untuk menyelidiki kasus ini. Mereka memanggil Eka Putra ke kantor untuk memberikan klarifikasi.
Dalam video klarifikasi yang diunggah oleh akun Instagram @resmopjambi pada Minggu, 23 Februari 2025, Eka Putra menyampaikan permintaan maafnya kepada para pekerja dan masyarakat yang merasa terganggu dengan videonya.
“Saya Eka Putra, meminta maaf soal video saya yang viral. Itu bukan tindakan kekerasan atau penganiayaan. Saya hanya bercanda dengan teman-teman saya di gudang, dan saya juga mohon maaf kepada mereka yang sempat saya tendang saat memanggul karung.” – Eka Putra
Lebih lanjut, Eka Putra menegaskan bahwa ia tidak akan mengulangi kejadian serupa di masa mendatang.
Tanggapan dari Pekerja Gudang
Salah satu kuli panggul di gudang tersebut, Indra, menegaskan bahwa kejadian tersebut bukanlah sesuatu yang serius. Menurutnya, interaksi seperti itu merupakan hal biasa di tempat kerja mereka, dan tidak ada niat buruk dari Eka Putra.
“Itu memang sehari-hari seperti itu kalau di gudang. Saya tidak melaporkan ke polisi karena memang sudah biasa kerja seperti itu. Tidak ada yang serius, hanya bercanda saja. Mungkin yang memvideokan salah paham.” – Indra, pekerja gudang
Meskipun telah ada klarifikasi, banyak warganet yang tetap mengecam tindakan tersebut, menganggap bahwa bercanda tidak seharusnya dilakukan dengan cara yang dapat membahayakan orang lain. Namun, ada juga yang memahami bahwa lingkungan kerja fisik seperti di gudang memang memiliki dinamika tersendiri.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai video tersebut.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa tindakan yang dianggap candaan oleh sebagian orang bisa saja dianggap sebagai bentuk kekerasan oleh orang lain. Budaya kerja yang sehat seharusnya tetap menjaga respek antarpekerja tanpa adanya tindakan fisik yang bisa membahayakan orang lain.
Untuk perkembangan lebih lanjut mengenai kasus ini, masyarakat diharapkan tetap mengikuti informasi dari sumber resmi seperti kepolisian dan media terpercaya.
(nopale)
3 thoughts on “Mandor Tendang Kuli Panggul di Jambi: Klarifikasi, Permintaan Maaf, dan Fakta di Lapangan”