
setelah as berkontak dengan rusia soal perang ukraina presiden as donald trump menjauhkan diri dari kepala negara ukraina volo 1740019607666 169
Presiden AS Donald Trump (oto: Roberto Schmidt/AFP/Getty Images)
BBCMedia.News, Washington DC – Presiden Amerika Serikat Donald Trump memecat jenderal top militer AS melalui unggahan di media sosial (medsos) pada Jumat (21/2) malam waktu setempat. Sementara itu, kepala Pentagon mengumumkan pemecatan beberapa perwira senior.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Jenderal Charles “CQ” Brown atas pengabdiannya selama lebih dari 40 tahun bagi negara kita, termasuk sebagai Ketua Kepala Staf Gabungan saat ini. Ia adalah pria yang baik dan pemimpin yang luar biasa, dan saya berharap masa depan yang cerah untuknya dan keluarganya,” kata Trump dalam unggahan di media sosial Truth, dilansir Al Arabiya, Sabtu (22/2/2025).
Brown sedang dalam perjalanan ke perbatasan selatan AS ketika Trump mengumumkan pemecatannya.
Trump mengatakan bahwa Letnan Jenderal pensiunan Dan Caine akan menjadi pilihannya untuk menggantikan Brown, yang baru menjabat 16 bulan lalu di bawah pemerintahan mantan Presiden Joe Biden.
Caine, yang juga dikenal sebagai “Razin,” adalah seorang pilot pesawat tempur dan baru-baru ini menjabat sebagai direktur asosiasi urusan militer di Badan Intelijen Pusat, Central Intelligence Agency (CIA).
Sementara itu, dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Pentagon, Hegseth mengatakan dia mengganti kepala operasi angkatan laut dan wakil kepala staf Angkatan Udara serta beberapa perwira senior lainnya.
“Di bawah Presiden Trump, kami menempatkan kepemimpinan baru yang akan memfokuskan militer kita pada misi utamanya untuk mencegah, memerangi, dan memenangkan perang,” kata kepala Pentagon itu.
|| Baca Juga :
- Netanyahu Bersumpah Hamas Akan Membayar Mahal atas Pelanggaran Gencatan Senjata
- Sebut AS Akan Bangkrut Dan Kacaukan Badan Pemerintahan AS, Elon Musk Digugat ke Pengadilan
- Sempat Di Gugat Karena Memecat 8 Inspektur Jendral, Trump Perintahkan Pecat Semua Jaksa Federal Era Biden!
Sebelumnya pada hari Jumat, Pentagon mengatakan sekitar 5.400 pekerja masa percobaan akan diberhentikan minggu depan karena Departemen Pertahanan AS tersebut berupaya mengurangi tenaga kerja sipilnya sebesar 5 hingga 8 persen.
“Seperti yang dijelaskan oleh Menteri (Pete Hegseth), sama sekali tidak sesuai dengan kepentingan publik untuk mempertahankan individu yang kontribusinya tidak penting bagi misi,” demikian pernyataan Pentagon.
10 thoughts on “Menjadi Tanya: Apakah Bijak Seorang Trump Memecat Jendral Top AS Melalui Medsos?”