
BBCMEDIA.NEWS-BANDUNG- Nasib naas di alami oleh seorang pemuda bernama Rizal Setiawan (24),yang merupakan juru parkir di sebuah minimarket tewas seketika setelah di keroyok segerombol gank motor.
Korban diketahui beralamat di Kampung Pasirhuni Wates, Desa Pasirhuni, Kecamatan Cimaung,Minggu (16/2) sekitar pukul 18.30 WIB.
Ia mengalami sejumlah luka di bagian paha dan tangan akibat penusukan,Berdasarkan laporan Babinsa Desa Cimaung, peristiwa tragis ini bermula ketika Rizal sedang bekerja sebagai juru parkir di Indomaret setempat.
Sekelompok orang yang diketahui merupakan anggota geng motor Brigez tiba-tiba datang dari arah Banjaran menuju Pangalengan setelah berbuka puasa bersama di duga sebelumya ada ketersinggungan antara korban dan para pelaku mengenai pembagian takjil.
Kemudian korban dibawa dan di pukul di sekitar dada oleh salah satu dr gank motor tersebut,di susul 3 orang datang untuk mengeroyok korban kembali,namun korban berhasil melarikan diri dan masuk ke sebuah minimarket.
Namun para pelaku terus mengejarnya dan melakukan aksi brutal nya itu terhadap korban hingga Rizal akhirnya meninggal dunia.
Korban sempat dilarikan ke Klinik Sehat Medika, namun dokter menyatakan ia telah meninggal dunia saat Tiba di lokasi.
Aparat kepolisian dari Polsek Cimaung, termasuk Kapolsek, Kanit Reskrim, Babinsa, Babinmas, Provost Polsek, dan anggota lainnya, segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan.
Tidak butuh waktu lama,selang 3 jam dari kejadian tersebut polisi setempat menemukan salah satu dari gank motor tersebut,
Hal itu di benarkan oleh Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono,”Pelaku yang di amankan adalah anggota gank motor yang ikut melakukan pengeroyokan terhadap korban,”katanya Senin (17/03/25)
Aldi juga menegaskan bahwa masih memburu para pelaku yang lainnya yang identitasnya sudah di ketahui,ia juga tidak akan memberi ruang bagi para pelaku kriminalitas yang membuat masyarakat resah termasuk anggota gank motor itu sendiri.
“Kami pastikan akan memburu pelaku lain nya juga,kami tidak akan mentolerir aksi kekerasan di Wilayah Hukum Polresta Bandung,” tegasnya.
GG/bbsa