
BBC MEDIA.NEWS – JAKARTA- Sebuah pesawat pembom strategis milik Angkatan Udara Rusia, jenis Tupolev Tu-95, terpantau berada di hanggar salah satu pangkalan militer Indonesia. Penampakan pesawat tersebut menimbulkan berbagai spekulasi publik, mulai dari dugaan kerjasama militer hingga kekhawatiran soal posisi netral Indonesia dalam dinamika geopolitik global.
// BACA JUGA : Apa Itu LPPD? Mengapa Banyak Desa Tidak Membuka Informasinya untuk Publik?
Kementerian Pertahanan RI dalam pernyataan resminya menyebutkan bahwa kehadiran pesawat tersebut merupakan bagian dari program latihan bersama dan pertukaran teknologi antara Indonesia dan Federasi Rusia.

// BACA JUGA : AKHIRNYA KEPALA DESA KEBON MANGGU AKUI ADANYA KESEPAKATAN KOMPENSASI DENGAN PERUSAHAAN TAMBANG
“Pesawat Tu-95 berada di Indonesia dalam rangka kunjungan teknis dan latihan pengenalan sistem. Tidak ada aktivitas tempur, pengintaian, ataupun misi ofensif yang dilakukan,” ujar Juru Bicara Kemenhan, Brigjen TNI H. Rachmat Junaedi, dalam konferensi pers, Selasa (22/4).
Menurutnya, kerjasama ini merupakan bagian dari agenda yang telah disepakati sejak 2022 dalam kerangka military-to-military engagement yang juga mencakup pelatihan mekanik, pertukaran pilot, dan observasi teknologi pertahanan.
// BACA JUGA : POLISI DI TUDUH MEMBUAT KETERANGAN BOHONG OLEH PIHAK KELUARGA TERSANGKA TINDAK PIDANA KORUPSI DD CIKAHURIPAN KADUDAMPIT SUKABUMI
Sementara itu, beberapa pengamat militer menilai keberadaan pesawat pembom strategis seperti Tu-95—yang dikenal mampu membawa senjata nuklir—menjadi preseden baru dalam hubungan bilateral pertahanan Indonesia-Rusia.

“Ini bukan pesawat biasa. Tu-95 merupakan simbol kekuatan udara strategis Rusia. Ketika pesawat ini hadir di wilayah Indonesia, wajar jika muncul pertanyaan-pertanyaan soal maksud dan urgensinya,” kata Connie Rahakundini Bakrie, analis pertahanan dan geopolitik, kepada awak media.
// BACA JUGA : LAPAS WARUNG KIARA KABUPATEN SUKABUMI BAGAIKAN NERAKANYA DUNIA , SELAIN PENYIKSAAN BANYAK PUNGLI YANG DI ALAMI NAPI
Isu ini juga menjadi sorotan di media sosial, dengan warganet mempertanyakan sejauh mana keterlibatan Indonesia dalam aliansi militer yang tidak sejalan dengan prinsip bebas aktif.
Merespons hal itu, pihak Kementerian Luar Negeri menegaskan bahwa Indonesia tetap menjunjung tinggi prinsip politik luar negeri non-blok.
“Tidak ada perubahan dalam arah kebijakan luar negeri Indonesia. Kehadiran pesawat militer asing, dalam bentuk apapun, tidak berarti Indonesia berpihak pada salah satu kekuatan global,” tegas Juru Bicara Kemlu, Lalu Muhamad Iqbal.
// BACA JUGA : Polisi Diserang dan Tiga Mobil Dibakar di Depok, Enam Orang Ditangkap: Empat Masih Buron
Hingga berita ini diturunkan, pesawat Tu-95 masih berada di lokasi dengan pengamanan ketat. Pemerintah berjanji akan terus memberikan informasi kepada publik untuk menjaga transparansi dan menjawab keresahan masyarakat.
OGI/GZ
1 thought on “Pesawat Pembom Rusia Terlihat di Pangkalan AU Indonesia : Pemerintah Tegaskan Misi Latihan Bersama”