
BBCMedia News – Hari Raya Idul Fitri adalah salah satu hari besar umat Islam yang dirayakan setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa Ramadan. Namun, tahukah Anda bagaimana sejarah perayaan ini dalam Islam dan apa makna di baliknya?
Sejarah Idul Fitri dalam Islam
Idul Fitri mulai dirayakan sejak zaman Nabi Muhammad ﷺ. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, disebutkan bahwa sebelum Islam, masyarakat Arab memiliki dua hari raya. Kemudian, Nabi menggantinya dengan Idul Fitri dan Idul Adha sebagai hari perayaan yang lebih bermakna.
Idul Fitri pertama kali dirayakan pada tahun ke-2 Hijriah setelah umat Islam diwajibkan berpuasa Ramadan. Sejak saat itu, 1 Syawal menjadi hari kemenangan bagi umat Islam setelah menahan diri dari hawa nafsu selama sebulan.
Makna Idul Fitri
Secara bahasa, Idul Fitri berarti “kembali ke fitrah” atau kesucian. Makna ini mengandung arti bahwa setelah menjalankan ibadah puasa, seorang Muslim kembali bersih dari dosa, seperti bayi yang baru lahir.
Beberapa nilai utama dari perayaan Idul Fitri meliputi:
- Bersyukur atas nikmat Allah setelah menjalankan ibadah Ramadan.
- Memaafkan dan menjalin silaturahmi dengan keluarga dan sesama.
- Berbagi kebahagiaan melalui zakat fitrah dan sedekah.
Idul Fitri bukan sekadar perayaan, tetapi juga memiliki makna spiritual yang mendalam. Mari kita jadikan Idul Fitri sebagai momen untuk memperbaiki diri dan mempererat hubungan dengan sesama.