LAPORAN DANA BOS KOTA SUKABUMI DILAKUKAN SEKOLAH LAIN : KEMANA INSPEKTORA SELAMAT INI

BBC MEDIA.NEWS – SUKABUMI – Pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kota Sukabumi kembali menjadi sorotan. Kali ini, laporan pertanggungjawaban realisasi dana BOS Tahun Anggaran 2024 diungkap penuh kejanggalan dan diduga diwarnai praktik manipulasi data.

//BACA JUGA : DIDUGA GURU SDN DI KOTA SUKABUMI JUAL SAMPUL RAPOR DI KELUHKAN PEMESAN

Menurut informasi yang diperoleh dari narasumber terpercaya, seorang operator sekolah berinisial Rz yang sebelumnya bertanggung jawab dalam penyusunan laporan dana BOS di salah satu SDN di Kota Sukabumi, mengundurkan diri dari pekerjaannya pada bulan Oktober 2024. Sayangnya, laporan pertanggungjawaban dana BOS belum sempat diselesaikan.

Situasi ini membuat kepala sekolah setempat panik, karena keterlambatan pelaporan bisa berdampak pada tidak cairnya dana BOS di periode berikutnya. Dalam kondisi terdesak, kepala sekolah tersebut diduga meminta bantuan operator dari sekolah lain untuk menyusun laporan, disertai iming-iming kompensasi uang sebagai jasa.

//BACA JUGA : KEPALA DESA DI KABUPATEN SUKABUMI KEMBALI DI TAHAN POLISI : INI MEMBUKTIKAN LEMAHNYA PERAN APIP

Ironisnya, laporan yang dibuat oleh operator dari sekolah lain tersebut justru berisi banyak data yang tidak sesuai fakta, bahkan sebagian disebut-sebut fiktif. Hal ini diduga dilakukan atas arahan langsung dari kepala sekolah yang bersangkutan.

Lebih memprihatinkan lagi, operator yang disuruh membuat laporan tersebut diketahui berstatus sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), yang seharusnya menjunjung tinggi integritas dan profesionalisme.

Kasus ini menjadi bukti lemahnya sistem pengawasan dari Inspektorat dan Dinas Pendidikan Kota Sukabumi, yang seharusnya memastikan proses administrasi dan pelaporan dana BOS berjalan transparan dan akuntabel.

//BACA JUGA : KEPALA SEKOLAH SDN KOTA SUKABUMI DIDUGA SELEWENGKAN DANA BOS

Kejadian ini menyisakan pertanyaan besar: sampai kapan pengelolaan dana pendidikan akan terus dibiarkan tanpa pengawasan yang serius? Jika praktik manipulasi seperti ini terus dibiarkan, bukan hanya kualitas pendidikan yang terancam, tetapi juga kepercayaan publik terhadap institusi pendidikan akan semakin tergerus.

SOMDANI/INDRA