
CREATOR: gd-jpeg v1.0 (using IJG JPEG v62), quality = 90
Tembok Besar China: Sejarah, Asal Mula, dan Keajaibannya yang Membentang 21.000 Km

BBC MEDIA.NEWS TREVELER – Tembok Besar China, yang membentang lebih dari 21.000 kilometer, adalah salah satu pencapaian terbesar dalam sejarah arsitektur dan engineering manusia. Sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia, tembok ini bukan hanya berfungsi sebagai benteng pertahanan, tetapi juga sebagai simbol kekuatan dan ketahanan bangsa China. Artikel ini akan mengajak Anda untuk memahami lebih dalam mengenai asal mula pembangunan Tembok Besar China, bagaimana sejarahnya berkembang, dan bagaimana tembok ini telah bertahan selama berabad-abad.
// BACA JUGA : AKHIRNYA KEPALA DESA KEBON MANGGU AKUI ADANYA KESEPAKATAN KOMPENSASI DENGAN PERUSAHAAN TAMBANG
Asal Mula Tembok Besar China
Pembangunan Tembok Besar China dimulai pada abad ke-7 SM, pada masa dinasti Zhou, dengan tujuan untuk melindungi wilayah China dari serangan suku-suku nomaden dari utara, seperti bangsa Xiongnu. Tembok pertama kali dibangun sebagai serangkaian dinding dan parit kecil, namun seiring berjalannya waktu, tembok ini berkembang menjadi struktur yang lebih besar dan kuat, melibatkan berbagai dinasti yang memerintah China.
Namun, pembangunan Tembok Besar yang paling terkenal dimulai pada masa dinasti Qin (221-206 SM), saat Kaisar Qin Shi Huang memerintahkan pembangunan dinding yang lebih besar dan lebih kuat untuk melindungi kerajaan dari ancaman dari utara. Di bawah kepemimpinan dinasti Qin, proyek besar ini melibatkan ribuan pekerja dan tentara yang bekerja tanpa henti untuk memperkuat pertahanan negara.

Pembangunan dan Perkembangan
Seiring berjalannya waktu, pembangunan Tembok Besar China terus berlanjut di bawah berbagai dinasti, termasuk dinasti Han (206 SM–220 M), Sui (581–618 M), dan Ming (1368–1644 M). Dinasti Ming memainkan peran penting dalam penguatan tembok yang kita kenal sekarang, memperpanjang dan memperbaiki bagian-bagian yang lebih tua serta menambahkan menara pengawas, gerbang, dan struktur pertahanan lainnya.
// BACA JUGA : DIDUGA KETERLIBATAN BPJS DALAM PEMBUATAN KARTU INDONESIA SEHAT MELALUI CALO, INI KATA KACAB BPJS SUKABUMI
Struktur tembok yang kita lihat saat ini sebagian besar berasal dari periode dinasti Ming, yang menjadikan Tembok Besar sebagai benteng pertahanan yang sangat efektif. Selama masa Dinasti Ming, dinding tembok dibangun lebih tinggi dan lebih tebal, dengan menara pengawas dan pos penjagaan untuk memperkuat sistem pertahanan.
Struktur dan Keajaiban Tembok Besar
Tembok Besar China tidak hanya terkenal karena panjangnya yang luar biasa, tetapi juga karena kehebatannya dalam menghadapi tantangan geografis yang sulit. Tembok ini dibangun melalui medan yang sangat beragam, mulai dari pegunungan yang curam hingga gurun yang luas. Dalam banyak bagian, tembok ini dibangun menggunakan bahan-bahan lokal seperti batu, tanah, dan batu bata, dan sering kali mengikuti kontur alam untuk memaksimalkan keefektifan pertahanannya.
Di beberapa tempat, Tembok Besar China bisa mencapai ketinggian lebih dari 7 meter dan lebar hingga 6 meter di bagian dasar. Menara pengawas yang tersebar di sepanjang tembok berfungsi sebagai pusat komunikasi, mengirimkan sinyal dari satu bagian tembok ke bagian lainnya, memberikan peringatan terhadap ancaman yang mendekat.
Masa Kejayaan Tembok Besar
Pada puncaknya, Tembok Besar China adalah benteng pertahanan yang sangat kokoh, mampu menahan serangan dari pasukan nomaden dari utara. Namun, meskipun tembok ini berhasil melindungi China selama berabad-abad, ia tidak sepenuhnya berhasil menghalau setiap ancaman. Ada kalanya pasukan musuh berhasil menembus pertahanan atau bahkan membelot dan bekerja sama dengan penguasa China.
Di luar fungsi militernya, Tembok Besar China juga menjadi simbol kebesaran dan kemegahan kerajaan China, mencerminkan kemajuan dalam teknik pembangunan dan manajemen sumber daya manusia pada masanya.

Warisan Dunia
Tembok Besar China tidak hanya merupakan warisan sejarah yang penting bagi China, tetapi juga bagi dunia. Pada tahun 1987, UNESCO menetapkan Tembok Besar China sebagai situs warisan dunia. Keajaiban arsitektur ini tidak hanya menarik wisatawan dari seluruh dunia, tetapi juga menjadi simbol kekuatan bangsa China yang terus berkembang.
// BACA JUGA : DIDUGA KEPALA DESA KEBON MANGGU MENERIMA ALIRAN DANA DARI PERUSAHAAN TAMBANG GUNUNG GURUH SUKABUMI : WARGA TIDAK TAHU
Selain sebagai objek wisata, Tembok Besar China juga memberikan pelajaran penting mengenai kekuatan tekad manusia untuk mengatasi rintangan besar. Meskipun dibangun ribuan tahun yang lalu, tembok ini tetap berdiri kokoh hingga saat ini, menjadi saksi bisu perjalanan panjang sejarah China.
Tembok Besar China adalah salah satu pencapaian luar biasa dalam sejarah peradaban manusia. Dengan panjang lebih dari 21.000 kilometer, tembok ini tidak hanya berfungsi sebagai benteng pertahanan, tetapi juga merupakan simbol dari ketahanan, kekuatan, dan kerja keras yang terwujud dalam struktur megah ini. Dari asal usulnya yang sederhana hingga menjadi salah satu keajaiban dunia, Tembok Besar China tetap menjadi saksi sejarah yang tak ternilai, mengingatkan kita akan masa lalu yang penuh perjuangan dan kebesaran.
// BACA JUGA : Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Myanmar Pasca Gempa Bumi
Tembok Besar China bukan hanya sebuah tembok biasa. Ia adalah bukti dari kebesaran China, kekuatan tradisi, dan kemampuan manusia untuk menciptakan keajaiban arsitektur. Bagi siapa saja yang mengunjunginya, Tembok Besar adalah sebuah pengalaman yang menginspirasi dan mengagumkan, mengingatkan kita akan perjuangan tak kenal lelah untuk mempertahankan tanah air.
NANDAR/RIRI PERTIWI