
BBCMedia News – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengungkapkan bahwa ia mungkin akan memangkas tarif impor China guna memperlancar penjualan TikTok oleh ByteDance. Langkah ini bertujuan untuk memastikan aplikasi berbagi video populer tersebut dapat tetap beroperasi di AS di bawah kepemilikan baru yang bukan berasal dari China.
Selain itu, Trump juga menyatakan kesiapannya untuk memperpanjang batas waktu hingga 5 April bagi ByteDance untuk menemukan pembeli yang memenuhi persyaratan AS.
Latar Belakang Kebijakan Larangan TikTok
Pada Januari lalu, Trump menunda implementasi undang-undang yang disahkan di bawah pemerintahan Joe Biden, yang mengharuskan TikTok untuk dijual atau menghadapi larangan di AS. Keputusan ini diambil atas dasar kekhawatiran terhadap keamanan nasional.
Dalam pernyataannya kepada wartawan pada Rabu (27/03), Trump mengatakan bahwa China kemungkinan harus memberikan persetujuan atas penjualan TikTok.
- Baca Juga : Kolaborasi Strategis, Indonesia dan Viet Nam Sepakati Kerja Sama Bidang Pertahanan dan Keamanan
“Dengan TikTok, China mungkin harus berperan dalam menyetujui kesepakatan. Saya rasa mereka akan melakukannya. Mungkin saya akan memberikan sedikit pengurangan tarif untuk menyelesaikannya,” ujar Trump.
Ia juga optimistis bahwa kesepakatan penjualan TikTok setidaknya sudah memiliki rancangan awal sebelum batas waktu 5 April.
Respon China terhadap Rencana Trump
Menanggapi pernyataan Trump, juru bicara Kementerian Luar Negeri China menegaskan bahwa Beijing secara konsisten menolak pemberlakuan tarif tambahan oleh AS.
“China telah berulang kali menyatakan sikapnya. Penolakan kami terhadap tarif tambahan tetap jelas dan konsisten,” ungkap juru bicara tersebut.
Sementara itu, hingga saat ini TikTok belum memberikan tanggapan resmi terkait pernyataan Trump.
Tarif Baru AS dan Perang Dagang yang Memanas
Sebelumnya, Trump mengumumkan tarif impor baru sebesar 25% untuk seluruh mobil dan suku cadang yang masuk ke AS. Kebijakan ini diperkirakan akan semakin memperburuk ketegangan dalam perang dagang global.
Selain itu, AS juga telah meningkatkan tarif impor China menjadi 20% bulan ini, dua kali lipat dari tarif yang diterapkan Trump pada 4 Februari. Sebagai respons, China memberlakukan tarif balasan sebesar 10-15% terhadap sejumlah produk pertanian AS dan memasukkan beberapa perusahaan AS dalam daftar “entitas tidak dapat diandalkan”.
Pengaruh Tiktok di AS
Dengan lebih dari 170 juta pengguna di AS, TikTok menjadi platform yang sangat berpengaruh, termasuk dalam kampanye politik. Meskipun Trump sempat menyerukan pelarangan TikTok di periode kepresidenannya yang pertama, kini ia justru aktif menggunakan platform tersebut. Akun Trump di TikTok telah memperoleh lebih dari 15 juta pengikut dan disebut mencapai miliaran tayangan selama kampanye pemilihan presiden.
Keputusan mengenai masa depan TikTok di AS akan bergantung pada kesepakatan penjualan yang harus mendapat persetujuan baik dari pemerintahan AS maupun China.
Sumber : BBC