
BBC MEDIA.NEWS – JAKARTA – Pengamat politik Selamat Ginting angkat bicara terkait tuduhan ijazah palsu yang kembali diarahkan kepada Presiden Joko Widodo. Dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) yang dipandu Karni Ilyas, Selamat Ginting menegaskan bahwa isu tersebut lebih bersifat propaganda politik dibandingkan tuduhan berbasis fakta hukum.
“Kalau memang ada yang merasa ada kejanggalan, bawa ke ranah hukum, bukan lempar opini ke publik tanpa bukti sahih,” ujar Ginting dalam diskusi tersebut.
//BACA JUGA :LAPAS WARUNG KIARA KABUPATEN SUKABUMI BAGAIKAN NERAKANYA DUNIA , SELAIN PENYIKSAAN BANYAK
Ia menambahkan, menjelang masa-masa politik penting, kerap muncul upaya-upaya untuk membangun narasi negatif terhadap sosok-sosok yang sedang memegang kekuasaan. Ginting mengingatkan bahwa penyebaran isu tanpa dasar justru dapat merusak iklim demokrasi di Indonesia.
Seperti diketahui, Universitas Gadjah Mada (UGM) sebelumnya sudah beberapa kali mengonfirmasi bahwa Presiden Jokowi adalah lulusan sah dari Fakultas Kehutanan. Seluruh data akademik Jokowi tercatat resmi di arsip kampus.
//BACA JUGA : Pesawat Pembom Rusia Terlihat di Pangkalan AU Indonesia : Pemerintah Tegaskan Misi Latihan Bersama
Di kesempatan lain, Presiden Jokowi juga menyatakan akan menempuh jalur hukum terhadap pihak-pihak yang terus menggulirkan tudingan tidak berdasar tersebut. Sikap tegas ini diambil untuk menjaga integritas pribadi sekaligus institusi negara.
Selamat Ginting pun mengingatkan masyarakat untuk lebih kritis dan tidak mudah terprovokasi oleh kampanye disinformasi yang mengandalkan sensasi tanpa bukti kuat.
“Kita harus berpolitik dengan rasional, bukan emosional,” pungkasnya.
PANJI/RR