INSPEKTORAT YAKINKAN LSM ANNAHL AKAN LAKUKAN AUDIT INVESTIGASI TERHADAP PENGELOLAAN DANA BOS TINGKAT SD KOTA SUKABUMI

BBC MEDIA.NEWS – SUKABUMI – Rapat dengar pendapat (hearing) yang digelar di Kantor DPRD Kota Sukabumi pada Jumat (16/5), menghadirkan LSM ANNAHL, Dinas Pendidikan, Inspektorat, dan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) se-Kota Sukabumi. Hearing tersebut membahas temuan dugaan penyelewengan dan penyalahgunaan wewenang dalam pengelolaan Dana BOS di salah satu SD Negeri di Kota Sukabumi.

// BACA JUGA : KEMENAG KABUPATEN SUKABUMI NGAKU BATALKAN PERPISAHAN MAN 3 SURADE YANG TELAN BIAYA BESAR

Sekretaris Jenderal LSM ANNAHL, Syah Arif, menyampaikan kekecewaannya terhadap lemahnya pengawasan oleh pihak Dinas Pendidikan dan Inspektorat. Ia mengungkapkan bahwa laporan pertanggungjawaban (LPJ) penggunaan Dana BOS di sekolah yang dimaksud tidak sesuai dengan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS), dan bahkan diduga disusun oleh pihak eksternal di luar lingkungan sekolah.

// BACA JUGA : DANA BOS SDN KOTA SUKABUMI HARUS SETOR MINIMAL 2500 PER-SISWA PADA K3S

“Potret bobroknya dunia pendidikan di Kota Sukabumi ini kami ungkap ke media sosial, barulah semua pihak mulai bergerak,” tegas Syah Arif di hadapan forum.

Ia juga mempertanyakan peran Inspektorat selama ini yang dinilai tidak tanggap atas indikasi penyimpangan. “Ibu Inspektorat tidak mungkin tidak tahu. Kemana saja Inspektorat selama ini?” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Inspektorat Kota Sukabumi, Een Rukmini, menyatakan pihaknya akan segera menerbitkan Surat Perintah (Sprin) untuk melakukan audit investigasi terhadap pengelolaan Dana BOS SD di Kota Sukabumi.

// BACA JUGA : KEJAKSAAN NEGERI SUKABUMI SIDIK KASUS DUGAAN KORUPSI DI DLH SENILAI RP 1,5 MILIAR

“Sekarang informasinya sudah terbuka dari ANNAHL. Kami akan langsung lakukan audit investigasi, termasuk kepada guru dan para penyedia jasa yang terlibat,” ujar Een, menanggapi tudingan LSM ANNAHL.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Sukabumi yang juga Ketua PGRI, Roni Abdurahman, mengakui kelemahan dalam sistem pengawasan yang selama ini terjadi. “Itu kelemahan kami. Teman-teman LSM malah tahu lebih dalam daripada kami sendiri,” ungkapnya.

Ketua Komisi III DPRD Kota Sukabumi, Bambang Herawanto, juga mengakui validitas data yang disampaikan LSM ANNAHL.

“Ini hal baru bagi kami. ANNAHL hadir dengan data dan fakta terkait dugaan penyelewengan Dana BOS, bahkan ada informasi soal penggadaian dana tersebut,” ujarnya kepada wartawan seusai hearing.

// BACA JUGA : Solidaritas Palestina di Sukabumi: Puluhan Massa Gelar Aksi Damai dan Penggalangan Dana

Dengan adanya komitmen dari Inspektorat dan perhatian dari DPRD serta Dinas Pendidikan, diharapkan pengelolaan Dana BOS di Kota Sukabumi ke depan dapat lebih transparan dan akuntabel.

SOMDANI/INDRA