
BBC MEDIA.NEWS – SUKABUMI – Program absensi digital yang digadang-gadang akan memudahkan pemantauan kehadiran siswa oleh orang tua di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kabupaten Sukabumi hingga kini belum juga terealisasi. Padahal, program ini sudah diumumkan sejak beberapa waktu lalu dan bahkan telah dilakukan penggalangan dana dari para orang tua siswa.

Diketahui, mesin absensi yang direncanakan akan digunakan di sekolah tersebut terkoneksi langsung dengan akun Gmail yang bisa diakses melalui handphone orang tua siswa. Dengan sistem ini, diharapkan orang tua bisa langsung menerima notifikasi kehadiran anak mereka secara real-time.
//BACA JUGA : SMPN 1 Cicantayan dan Disdik Kabupaten Sukabumi Diduga Lepas Tanggung Jawab dari Penanganan Kasus Bullying
Namun hingga kini, program tersebut belum berjalan, sementara dana hasil pungutan partisipasi dari orang tua siswa yang berkisar antara Rp50 ribu hingga Rp100 ribu per siswa telah terkumpul lebih dari Rp60 juta. Ironisnya, hingga berita ini diturunkan, belum ada kejelasan mengenai alokasi dan penggunaan dana tersebut.
Keterangan yang diperoleh dari pihak Keranjang Sari selaku penyedia alat absensi digital menyatakan bahwa hingga saat ini mereka belum menerima pembayaran sepeser pun dari pihak madrasah. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar terkait transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana yang telah dikumpulkan dari para wali murid.
//BACA JUGA : PROGAM WAKAF UANG DI KOTA SUKABUMI DIANGGAP TIDAK JELAS MAHASISWA GERUDUK KANTOR
Pihak madrasah pun terpantau sulit dimintai keterangan, menambah kekhawatiran masyarakat dan membuka ruang koordinat terhadap potensi dana. Sikap tertutup ini dinilai bertolak belakang dengan prinsip tata kelola lembaga pendidikan yang seharusnya transparan dan akuntabel.
Melihat kondisi ini, perlu adanya pengawasan lebih lanjut dari Kementerian Agama Republik Indonesia selaku instansi yang membawahi madrasah. Audit investigatif sangat dibutuhkan untuk memastikan tidak adanya praktik penyimpangan serta memberikan kejelasan kepada para wali murid terkait nasib program dan dana yang telah mereka berikan
//BACA JUGA : Peluang Karir di Era AI: Adaptasi atau Ingin Tertinggal?
Transparansi dan integritas dalam pengelolaan dana pendidikan harus menjadi prioritas, agar kepercayaan publik terhadap institusi pendidikan tidak tergerus.
Indra/dany
3 thoughts on “BABAK BARU : UANG DARI SISWA DI PUNGUT UNTUK PROGRAM ABSENSI DIGITAL MAN 2 KABUPATEN SUKABUMI, PIHAK PENYEDIA CV KERANJANG SARI AKAN LAPORKAN KEPSEK”